1. Resepsi Nikah: Mimpi atau Beban Finansial?
Pernikahan itu momen sakral, tapi gawainya sensasional banget. Setting background, dokumentasi epic, undangan, catering buat banyak orang—bisa bikin kantong panas kalau nggak dipersiapin dari awal. Makanya, penting banget buat mulai nabung biaya resepsi sedini mungkin, biar ga tekor pas saat hari H.
2. Hitung Budget Resepsi Ideal Kamu
Estimasi Biaya Resepsi
Kalau lo mau pernikahan bukan gaya mau to the point, berikut alokasi kasar:
- Venue: Rp 10 juta – 30 juta
- Catering (100–200 pax): Rp 15 juta – 50 juta
- Dekor, dokumentasi, MC, undangan: Rp 10 juta – 30 juta
Total kasar: Rp 35 juta – 110 juta
Tips Supaya Budget Gak Meleset
- Prioritaskan 2–3 hal yang lo anggap penting (misalnya video highlight, dekor instagenic, atau katering premium).
- Buat daftar “nice-to-have” yang bisa ditunda atau diganti versi sederhana.
- Gunakan template budget; sheet Excel simpel juga oke.
3. Strategi Nabung Biaya Resepsi Sejak Dini
3.1 Mulai Sejak Dini & Konsisten
Kalau lo punya target budget Rp 50 juta dan masih ada 24 bulan sebelum nikah → berarti perlu nabung Rp 2,1 juta per bulan. Break it down: Rp 700 ribu/minggu atau Rp 100 ribu/hari. Konsistensi aja yang jadi kuncinya!
3.2 Gunakan Rekening Terpisah
Bikin rekening khusus “Dana Nikah” atau e‑wallet yang gak langsung ketaut ke akses harian lo. Tutup akses ATM atau disable app biar gak keambil gak sengaja.
3.3 Sisihkan Bonus & Pemasukan Tambahan
Punya side hustle, THR, bonus kerja? Masukin langsung ke rekening nikah. Jangan masuk ke kas harian, biar tetap aman.
3.4 Terapkan Sistem 10–20% Awal Gajian
Langsung ambil 10–20% dari gaji bulanan buat tabungan nikah. Sisanya buat biaya hidup. Konsisten aja dulu.
3.5 Tambah Income Aman
Mungkin lo bisa jualan ringan, freelance, atau jadi reseller. Cuan tambahan ini masuk ke tabungan nikah, bukan ke pengeluaran harian.
4. Trik Hemat Biaya Resepsi
Pilih Vendor Lokal dan Negosiasi
Vendor lokal biasanya lebih murah dan masih oke. Bicarakan paket, tagihan transporter, atau diskon untuk booking awal.
Gunakan Jasa Dokumentasi Micro, Bukan Profesional
Sekarang udah banyak talent muda dengan portofolio yang kece dan harga lebih light dibanding vendor besar. Bisa juga minta template undangan digital atau DIY wedding video sederhana.
DIY Dekor & Cetak Undangan Digital
Dekor bisa pakai bunga sintetis atau DIY dari google tutorial. Undangan digital kece? Bisa pake Canva gratisan dan kirim via WA atau email.
Cari Paket Catering Efisien
Paket per pax bisa dinegosiasi. Atau pertimbangkan buffet dibanding kursi undangan. Kombinasi prasmanan dan kios ringan bisa lebih hemat.
5. Rencana Dana Saat Hari H
Bagi gelombang:
- DP booking venue & vendor
- DP catering
- Admin & biaya sehari sebelum acara
- Dana cadangan darurat 5–10% dari total
Sisihkan plan B—bisa dialokasikan dari dana tabungan nikah.
6. Tools Biar Budget Terkontrol
| Tools | Fungsi Singkat |
|---|---|
| Google Sheets | Rinci penerimaan dan pengeluaran |
| Aplikasi Keuangan | Money Lover, Buttle? untuk tracking |
| Reminder App | Ingat tanggal DP atau batas akhir pembayaran |
7. FAQ: Nabung Biaya Resepsi
1. Kalau kita punya waktu 6 bulan doang gimana?
Pecah target jadi skala harian/mingguan atau tambah income cepat. Bisa juga turunin target budget resepsi.
2. Boleh pake kartu kredit?
Kalau pinjaman cashback dan bisa lunas cepat, okay. Tapi hati-hati bunga besar kalau telat bayar.
3. Dana darurat bisa dipake?
Usahakan jangan – hanya kalau darurat bener‑bener (kecelakaan, sakit, atau cancel nikahan).
4. Gimana kalau DP pernah terpakai?
Ambil dari income tambahan atau naikkan sisihan tabungan nikah periode berikutnya.
5. Kapan buka rekening khusus nikah?
Begitu udah fix tanggal nikah, secepatnya. Biar bisa konsisten nabung.
6. Ada tips mental biar gak terburu-buru?
Sering evaluasi progress, rayain pencapaian setiap Rp 5–10 juta terkumpul, dan bayangin momen bahagia saat acara nanti.